Wednesday, November 14, 2012

terjebak badai di punggung merbabu

edelweis  yang menggoda

Pendakian ini diselenggarakan oleh CAT ATHMOSPHERE tanggal 16-19 may 2012, gw ikut penmas ini bareng temen temen selon . kenapa sering gw bilang kalo merbabu salah satu gunung cantik diindonesia,karena ketika loe dah berada diketinggiannya, yang tersaji hanyalah pemandangan memesonanya merapi dibalut gumpalan awan yang seolah ingin melompat diatasnya.pendakian dilaksanakan via jalur wekas dan turun via selo, baru di trek awal aja gw dan teman teman banyak rehatnya dan sebentar bentar foto foto, makanya dengan bangga nya kami menamai diri kami group selon,kepedean banget ya...hehehe
pemandangan keren yang tersaji sepanjang pagi

punggung merbabu

Medan merbabu sangat asiik..diiringi jalan terjal dan pemandangan yang bikin betah.ketika siang mentari sanagt membakar kulit gw, tapi siapa sangka pada sore nya hujan  turun deras sekali dan gw,yocke dan adit terjebak disalah satu punggung nya, jalanan yang kita tempuh saat itu menurun.membuat gw jatuh bangun ngikutin langkah nya yocke.kita bertiga seolah nekat menembus hujan seperti itu,karena dipos sabana 1 ga memungkinkan kita buka tenda, karena tenda dibawa teman kami yang lain yang pada saat itu dah sampe di pos sabana 2. daripada kedinginan ga jelas disitu, kita bertiga nekat nembus hujan akhirnya, kabut semakin pekat sangat menghalangi langkah kami,senter yang gw bawa pun ga tembus kabut memang dasarnya bukan senter kabut. sedikit ada ketakutan kalo sekiranya kita salah jalur, sedang yocke sudah teriak teriak minta tolong asli bikin gw nambah ciut saat itu,tapi gw terus meyakin kan hati gw kalo Tuhan ada dan ga pernah tidur. kita bertiga dah kedinginan banget, jalanan semakin tak terarah menurun dan menurun seperti mengikuti jalur air, ucap syukur dikala kepanikan gw melihat banyak senter yang mengarah ke tempat kami berdiri, ternyata mereka adalah temen temen selon kami, uchie,ichal,intane,saleh dan kong jay ( salah satu panita dari CAT ) sempet marah si engkong sama kami bertiga,karena sama aja nyari penyakit jalan ditengah guyuran hujan deras macam itu
tenda yang menyelamatkan gw dari hujan


Alhamdulillah ternyata jalan yang kami tempuh mengarah ke jalur yang benar, ga kebayang kalo kami harus naik ke punggung bukit lagi. ditengah terpaan hujan dan angin gw maksa yocke untuk buka tenda, awalnya dia ga mau dan mau nunggu si jafran ajah..gila kalo beneran nunggu yang ada gw mati kedinginan saat itu, karena ternyata  si jafran terjebak badai di punggung atas merbabu dan tak memungkinkan untuk menyusul kami sampe di pos sabana 2. 
akhirnya kami bertiga pun bisa istirahat setelah tenda berdiri, dan pagi harinya ketika menyingkap tenda pemandangan luar bisa tersaji didepan mata gw, sontak gw langsung keluar dan ga menyia nyiakan untuk gw abadiin.
Tuhan ciptaan Mu bener bener luar biasa.. betah gw lama lama menatap keindahan alam ini.
thank God... thank God

No comments:

Post a Comment