gunung tampomas dari kejauhan |
Gunung tampomas adalah salah satu gunung berapi
yang hanya memiliki
ketinggian 1641 dari permukaan laut dan
terletak di propinsi sumedang jawa barat,alhamdulillah Tuhan memberikan kesempatan gw untuk kedua kali menapaki bebatuan gunung tampomas, pendakian pertama gw ke gunung tampomas ini melewati jalur
cibeureum,tepatnya melewati TPA ( tempat
pembuangan akhir) pemandangan yang sangat menyedihkan tak luput terlihat via
jalur ini,penambangan pasir yang gw prediksi
dah terjadi bertahun tahun lamanya
menyebabkan galian pasir yang sangat dalam,kebayang alam disana akan habis ketika anak cucu kita
lahir,menyedihkan sangat menyedihkan… sayang gw ga sempat mengabadikan galian
tersebut
saat tiba didesa narimbang |
Pendakian yang kedua
kalinya ini dilakukan pada tanggal 25- 26 jan 2013 via jalur narimbang Pendakian
melalui Jalur Narimbang dapat dimulai dari Jalan Raya Conggeang, Desa
Narimbang, Kecamatan Conggeang dan kami turun via cimalaka,estimasi pendakian via
jalur ini hanya 5 jam-an, tapi realisasinya memakan waktu 7,5 jam,hehe kebayang
kan betapa nyantainya pendakian kami saat itu, kita akan melewati sebuah curug yang bernama curug ciputra wangi
yang sudah menjadi wana wisata bagi warga setempat, tapi jalur pendakian tak
benar benar melewati curug tersebut, jadi gw
pun tidak melihat wujud curug tersebut
pun tidak melihat wujud curug tersebut
trekking malam hari |
Pukul 22:15 pendakian
pun dimulai,kami sempat berhenti untuk mengisi stok air kami tepat tak jauh dari wana wisata curug ciputra
wangi,setelah itu langkah pun kami lanjutkan,tanah tampomas yang lembab kala
itu menemani setiap deru kaki kami.sedang asyik nya gw berjalan di perkebunan
warga,
Ketika itu jam berada di posisi 23:48 suasana hening sontak
berubah menjadi sesuatu yang sedikit menakutkan,gw dan teman teman di sambut
dengan gonggongan anjing anjing pemburu,kontan rasa lelah seketika langsung
hilang,hehe jujur aja gonggongan anjing
itu cukup memicu adrenalin gw yang saat itu sudah lemas dan letih. Ga cukup
sekali kami di gonggong beberapa ekor anjing pemburu , baru berapa langkah kaki
kami menaiki jalur tampomas anjing pun kembali menyambut kami dengan gonggongan
mereka , kali ini gw sudah tidak terlalu
kaget seperti awal tadi, lucu juga kaki gw yang sudah gemetretan seperti
terpompa untuk cepat melangkah,walau akhirnya anjing anjing tersebut berhasil dijinakkan
oleh sang pemiliknya,setelah diketahui kami hanya berniat numpang lewat,kami
pun tak menyia nyiakan satu pondok yang berdiri pos dua,disini lah tempat gw
dan rombongan melepas lelah dan menenangkan jantung gw yang sedikit
terpacu ulah anjing anjing penjaga tadi.dasar anjing niyyy
ga tau orang lagi kecapean apa.. :p
pondok istirahat penjaga ladang |
kolam penampungan air di pos 2 |
Tak jauh dari pos dua yang diberi nama pasir saleh tersebut
terdapat sebuah kolam penampung mata air,disitu lah tempat para pendaki untuk
dapat melengkapi persediaan airnya.langkah pun kami lanjutkan,dari melewati
perkebunan hingga trek yang mulai membatu, ada yang menarik di jalur ini, gw
dihadapkan oleh sebongkah batu besar yang dinamakan batu kukus, karena malam
hari gw ga dapat foto bagus diarea batu tersebut.
batu kukus |
saat
gw melewati jalur narimbang gw ga ketemu dengan kawah tampomasnya,
entah karena kondisi nya pada saat malam hari atw memang tidak melewati,
kawah tampomas gw lewati saat gw naik dr jalur cibeurum, kawah tampomas
hanya berupa cerukan kecil ajah,tidak seperti kawah kawah pegunungan
pada umumnya.
Dijalur ini kita akan
dipertemukan dengan
persimpangan dengan jalur yang dari cibeureum,dari sini
tulisan puncak sudah menggelitik kami,tapi kok ya puncak tak nampak nampak,hmm…
Hari semakin larut posisi jam ditangan gw sudfah menunjukkan pukul 2:35 menit,dan prediksi
gw diawal mendaki kami akan sampai dipuncak pada dini hari,tapi langkah kami suuper santai
hingga kami pun sampai dipuncak ketika adzan subuh berkumandang.tak apalah yang
penting kami selamat sampai diatas tampomas,
pagi hari dipuncak tampomas |
selutuh tim pendakian tampomas disekitar batu menhir |
Puncak tampomas dinamakan shanghyang
taraje,merupakan sebuah tanah yang lapang,dan terdapat batu menhir yang berdiri
tegak disana, waktu gw pertama kali sampai di puncak tampomas gw masih
menemukan sajen sajen yang ditaro disekitar batu menhir tersebut, tapi kali ini
engga gw temukan satupun sajen sajen seperti kala itu, malah serakan sampah
sampah yang ditinggalkan para pendaki,
sayang sekali jika kondisi alam dibiarkan kotor seperti itu,tak pelak 2 atau 5
tahun kemudian kita pun tak akan mendapati keasrian gunung tampomas lagi.
Pagi hari ketika matahari mulai
menampakkan sinar keemasannya,gw dan kawan kawan berjibaku dengan cuaca sangat dingin dan gw ga berfikir kalau
cuaca akan sedingin ini,Karena tiba dipuncak subuh hari kami hanya mendirikan
satu tenda saja, selebihnya gw hanya tidur beratapkan langit yang mulai
membiru,ah lelah nya..akhirnya gw pun pulas tertidur lelap sampai panas matahari yang membangunkan
gw dari tidur gw..
saat turun via cimalaka |
sadapan getah pinus |
jalur awal tampomas via cibeureum TPA 2010 |
ketika
puas di atas gugusan tampomas, kami pun bersiap untuk kembali turun,
dan kami berinisiatif untuk melewati jalur yang berbeda dari jalur saat
kami naik, kami turun melalui jalur cimalaka, ada yang gw suka dari
gunung berapi ini, yaitu kekhasannya dengan jejeran hutan pinus yang
menawan,dan pemandangan sadapan sadapan getah pinus yang apik menambah
rasa damai saat berada disekitar hutan itu, hutan yang rapi dan selaras
dengan keasriannya...aah jadi betah
pic taken on 2010 |
kawah tampomas 2010 |
Kami Juga Udah Nyampe Loh Mba Makasih Infonya
ReplyDeleteini loh Kisah Kami
Pendakian Gunung Tampomas
http://www.youtube.com/watch?v=7RVj-LCOLlM
Via narimbang,jalur & tandanya jelas ga mba??banyak jalur tikus ga??
ReplyDeleteMakasihh